Wednesday, November 11, 2009

Melihat Jeihan Melukis



Ayunan pertama melahirkan garis wajah Anne. Dan semua suara seolah surut. Yang bergerak hanya Jeihan mencipta garis-garisnya yang tegas. Detail-detail lalu muncul tak terduga: mata bolong (ciri khas lukisan Jeihan itu), hidung, garis kerudung, pakaian, kemudian bibir mungil berwarna merah. Pulasan warna-warna lalu menyusul. “Siapa namamu?” tanya Jeihan. “Anne,” jawab si model tersenyum. Jeihan, “Dobel ‘n’?” Anne, “Ya.” Dengan cat biru Jeihan merangkai nama itu. Juga, agak di kiri atas, di atas sapuan warna-warna, Jeihan menulis frasa ‘VIVA UNPAD’. Lalu, terakhir Jeihan menorehkan tandatangan dan tanggal hari itu di kanan bawah bidang kanvas.***